3.12.10

Jumat, 3 Desember 2010, 2:20 AM

Hmm, saya menulis pada pagi buta seperti ini karena terpaksa. Beberapa bulan belakangan saya kurang tidur, dan hal itu menjadi salah satu alasan mengapa saya cepat sekali naik darah untuk hal-hal sepele. Ditambah dengan menjauhnya teman-teman saya, yah, karena beberapa faktor dan salah satunya seperti yang diatas. Hff...

Tadi malam kakak saya menelepon dan kami mengobrol sebentar, ia bilang, jika saya sedang ada masalah, kirim saja e-mail padanya. Selain untuk menghindarkan saya dari stress yang membuat nilai-nilai sekolah saya menurun drastis di kelas 9 ini, juga untuk mendekatkan kami kembali. Ia dan saya jarang sekali saling memberi kabar satu sama lain, saling sibuk dengan urusan masing-masing. Saya jadi kehilangan harapan hidup.

Sudah sejak lama saya tidak percaya dengan orang lain. Walaupun saya memang cukup (baca: terlalu) terbuka dengan beberapa orang, tidak menjadikan saya percaya dengan orang-orang itu. Itulah mengapa saya sulit sekali untuk bisa terbuka dengan orang lain dan membuat saya depresi, hingga depresi itu merubah raut wajah saya menjadi 20 tahun lebih tua dari aslinya.

Tapi bagaimana pun saya harus memaksakan diri untuk mempercayai seseorang, well, sebenarnya ada satu orang yang benar-benar saya percaya, dan benar-benar sesosok manusia yang dapat menjatuhkan saya lebih dari siapa pun bahkan lebih dari Mi Madre. Tentu saya tidak akan memberitahukan siapa namanya *lagi pula, siapa yang mau tahu?

Dan saya memilih ke kondisi awal sebelum semua kekacauan dalam hidup semasa SMP saya ini dimulai, yaitu ketika saya masih tergabung dalam Pramuka, ketika saya belum mengenal ANTIK, sebelum saya berkenalan dengan monster 74, sebelum saya mengetik SMS menanyakan si monster akan duduk dengan siapa di 94, sebelum aku sadar bahwa Mi Madre adalah orang yang sebenarnya jahat, sebelum saya jatuh kepada seseorang yang tak mungkin dari kelas di sebelah kelasku tahun lalu...

Tapi siapapun yang pertama kali mengatakan bahwa "penyesalan selalu di akhir" memang 100% menggambarkan situasi saya saat ini. Paling tidak saya masih memiliki harapan hidup untuk membanggakan diriku sendiri dan mencoba memulai semuanya dari awal lagi. Sulit, tapi harus, hidup memang tantangan.

NB: Pasti ada seseorang diluar sana yang telah mengetahui tentang siapa itu Gadis "Hama", maka saya ingin meminta untuk tidak menyebarkannya pada siapa pun. Terima kasih :)

2 comments: