28.12.19

thoughts

'kamu tahu, kan, stasiun x? pasti pernah kesana, kan?'
em... iya, aku tahu. kita akan transit disana?
'iya, rencanaku kita akan kesana. lalu berjalan kaki sebentar, baru lanjut lagi dengan bus.'
"ngapain atuh ke sana? kejauhan, cari aja rute ke stasiun y, lanjut lagi pakai kereta sambungan ke stasiun z."
.
sesaat aku takut. aku pikir aku harus ke stasiun x, kembali ke kota itu, meski hanya transit sekalipun. aku memang cinta sekali dengan kota itu, tapi aku tidak ingin kembali lagi. aku tidak ingin teringat memori terakhir disana bersama dirimu. aku tidak ingin.
.
.
.
kebodohan luar biasa adalah pergi ke terminal pada pukul satu pagi. aku kira disini seperti di jakarta, 24 jam mau kemana pun pasti ada transportasinya. ternyata bus paling cepat baru berangkat pukul lima pagi. akhirnya aku duduk di ruang tunggu.
.
aku kesal sekali jika harus terjebak di luar ruangan seperti ini di kota ini. kota yang dikelilingi gunung, siang pun aku pakai baju lapis dua. bayangkan saja dini hari, sehabis hujan, dinginnya seperti apa.
.
dibelakangku dua sahabat saling berceloteh. tak lama dua sahabat lain duduk di sampingku. aku jadi teringat malam itu: kehabisan tempat menginap, menunggu pagi, duduk di kursi jalanan, berceloteh dengan salah satu temanku. di kota stasiun x. ah... sudahlah aku hanya ingin kembali ke jakarta.

No comments:

Post a Comment